Tanah merah itu
rasanya enggan meninggalkan nyawa,
Penghuni tanah merah itukah,
Ataukah manusianya?
Si tanah merah kini menyatu debu,
Berbalut angin dan melayang jauh,
Adalah sang manusia,
Berdiri tegak, lantang ‘saya baik saja!’
Tiada dia menyadari,
Kininya luluh bersimbah darah,
Mencoba menggapai jalan searah,
Menimba asa,
Terjatuh dan terjatuh lagi,
Ada tangis yang tersimpan di dada.
Bisukah dia dalam bulirnya???
Dia tidak memilih asa,
Tidak untuk menapak hidup nan maya!!!
~ tiada naskah ~ si batu nisan ~
28 Mei 2019
No comments:
Post a Comment