Friday, August 20, 2010

firasat dan waktu

aku selalu suka dengan kombinasi lagu dan
cerita ini. seakan begitu nyata sekaligus
mencekam...apakah yang akan terjadi
akhirnya?

lonely table just for one, for all our life time? 
ato sesorang itu akan muncul pada akhirnya?

|kemarin,
|kulihat awan membentuk wajahmu
|desau angin meniupkan namamu
|tubuhku terpaku ..
Tolong siapkan satu meja ya!
Untuk dua orang, seperti biasanya
Tapi kali ini terasa lebih penting
Ada yang mendesak mesti dibicarakan
Maka jangan kaget jika akan ada
Air mata .. siapkan tissue juga

|semalam,
|bulan sabit melengkungkan senyummu
|tabur bintang serupa kilau auramu
|aku pun sadari ku segera berlari

Tolong siapkan yang di pojok ya!!
Seperti biasa pada malam sebelumnya
Agar gak perlu sungkan saat berciuman
Tentu kau sudah mengenal aku dan dia
Maka sekalian bawa capucino favorit kami
Juga lagu nostalgia tentang cinta lama
Walau entahlah, kali ini rasanya beda

|cepat pulang, cepat kembali
|jangan pergi lagi ..
|firasatku ingin kau 'tuk
|cepat pulang, cepat kembali
|jangan pergi lagi ..

Tolong jaga meja di mojok itu ya!!!
Jika saja kami datang agak terlambat
Biarkanlah tetap kosong, karena meja
Untuk berdua itu adalah prasasti kami
Bagi kami, saat pertemuan dan janji
Saat menulis diari serta kata hati
Atau itu berarti perpisahan nanti
Aah .. aku bahkan gak yakin lagi

|akhirnya,
|bagai sungai yg mendamba samudera
|kutahu pasti kemana kan ku bermuara
|semoga ada waktu sayangku
|kupercaya alam pun berbahasa
|ada makna di balik semua pertanda
|firasat ini rasa rindukah, ataukah
|tanda bahaya .. aku tak peduli
|'ku terus berlari

Tolong ya, meja di pojok untuk berdua
Walau rasanya bintang malam ini menyepi
Aku hanya perlu sebuah peristiwa berikut
Tempat untuk bisa kembali merangkai mimpi
Yang selama ini menemani dan kupercayai
Bahwa aku tak 'kan lagi perlu sendiri

|dan lihatlah sayang
|hujan turun membasahi
|seolah ku berair mata

Tolong biarkan sajalah meja pojok itu
Siapkan juga dua capucino serta tissue
Aku pasti datang, seperti biasa menanti
Walau malam ini, aku hanya duduk sendiri
Ditemani bulan seperti saat dulu lagi

|aku pun sadari ..engkaulah firasat hati

|firasat ~ marcell
~ duke
:time, flowing like a river
:time, beckoning me
:Who knows when we shall meet again
:if ever

waktu mengalir .. memanggil ..seakan waktu kita telah tiba
benarkah akan ada waktu kita akan bersua? kembali?

:but time
:keeps flowing like a river
:to the sea

namun waktu itu pulalah yang tiada berhenti mengalir
jauh dan semakin menjauhi kita

:goodbye my love, maybe for forever
:goodbye my love, the tide waits for me
:who knows when we shall meet again
:if ever

selamat jalan, kasih -- mungkin inikah jalannya?
apakah kinilah saatnya?
ada sesuatu menantimu di ujung sana?
lagipula..siapa sang agung yang mampu membaca
apakah akan ada pertemuan di antara kita?
aku ingin melepaskan nafas yang sangat panjang
aku lelah ...seandainya ... seandainya kau itu benar ada

:time - alan parson

if we take care of the moments, 
the years will take care of themselves.

jika kita mampu menciptakan tiap detak bersama, 
alam semestapun akan bersama kita.
only if ever...

jakarta, 19 aug 2010 09:02am
~ hna

No comments: